Selasa, 22 April 2008

Marchadi's Concept

Dear Oline,

Ternyata every the first bring the good impression.
apa lagi Vash&Cho sudah dianggap rumah sendiri ya.
Saya lihat HP dan CFS sudah melakukan FGD dalam FGD, membuat Focus Group Discussion untuk Forum Grafika Digital,
sudah jadi structure untuk summits 10yr FGD, it was great. ruuuuaarrrrr biasa.

Disini peran GS tetap sangat penting dan strategis, menurut saya lebih dari sekadar me-manage FGD.
Karena memanage itu gampang-gampang sulit tapi kan bisa dijalankan dengan sendirinya oleh executive di FGD.
Peran yang lebih penting, sebagai steering commite, akan memetakan, menetapkan tujuan dan memberi arah kepada captain.

Pak Henky, Pak Felix juga bisa berperan banyak dalam melakukan R&D ditubuh FGD, terutama melihat point mana yang perlu ditumbuhkan
menurut saya, tidak hanya yang berhubungan dengan Flexible packaging, tetapi lebih luas.
syukur-syukur bisa dimulai dengan Plastic printing, itu menurut saya "belum" dimainkan oleh wadah yang ada, apapun nama wadah tersebut.
Bicara Packaging, asosiasi orang segera menuju ke Flexipack, memang itu benak yang pertama timbul, karena seolah yang disebut PACK ialah sesuatu kemasan yang ada proses "membungkus" dan "Sealed".
Dan teknik dan ragamnya pun banyak sekali, sangat dekat dengan kebutuhan kita se-hari2, terutama makanan (life style).

Dari pada kedua gentlemen ini .....belum mengaummm..
Jadi, misalnya Flexipack bisa ditampilkan atau paling tidak disisipkan di Summits ini, sebagai tunas dalam FGDExpo09, mimpi saya.
Kita bisa mulai menduplikasi ketika FGD 10thn yang lalu, yaitu memberikan seminar tentang Flexipack;
- Dimulai dengan pengetahuan bahan, pelapisan beberapa jenis bahan sebagai syarat memenuhi sifat content itu sendiri
- Jenis bahan dan fungsi masing pada aplikasinya, terutama untuk makanan harus sesuai FDA atau bebas BBB
- Aplikasi teknologi yang optimal, tidak perlu mahal tetapi bisa diterima.

Yah, nanti kita bisa perluas ajak praktisi / pakar ke FGD.
misalnya; Pak Darmadi (Avesta / kalbe group), Pak Urip & Pak Willem dari Plasindo Lestari.
dan Pak Pek Kok Hin, bisa diundang untuk suatu TALK SHOW.
Kita bisa ajak Pak Thomas Darmawan (Pak Pek pernah minta saya sekalian ketemu Pak Thomas).


Pameran Flexipack ?
Memang Pameran mesin Flexipack, dalam hal ini Rotogravure apalagi Flexo, belum bisa memikat pengunjung.
masalahnya :
- Mesin & teknology tidak pernah dipamerkan,
- Agen mesin Flexipack tidak banyak yang memegang merek mesin-mesin terkenal.
- karena market tidak besar, maka mesin merek terkenal tidak perlu pameran di Indonesia, mereka berpameran paling sedikit scope Asia.
- Printer Flexipack tidak sebanyak Carton pack atau Digital printing.
- Printer Flexipack umumnya besar karena harus memiliki mesin sendiri secara intregated (inhouse process, tidak ada out-sourcing), dan tidak bisa mendapatkan pengetahuan di Indonesia, mungkin selalu ketinggalan bahkan memang tidak tersedia di Indonesia.
- Mesin-mesin process Flexipack mahal sekali dan tidak bisa dicari "substitution" untuk second opinion, mesin murah...
tidak selalu begitu..lain dengan carto pack, bisa cari mesin murah dari China misalnya.
+ Dasarnya para Printer Flexipac tidak perlu cari dan tidak butuh ilmu yang disajikan di Indonesia...nga level....nga selerra...


Kalau begitu mau apa ?
Kita perlu kembangkan Flexipack untuk kepeluan yang lain / market yang lain.
Karena ada kebutuhan disisi lain pasar yang ada:
- Banyak barang perlu dikemas, yang tidak perlu se-sempurna yang ada dalam arti kwalitas cetak,
- Design yang lebih sederhana, tetapi tetap memenuhi syarat kemasan (tidak bocor misalnya).
- Harga (relatif murah) lebih ekonomis sesuai kebutuhan
- Kwantitas bisa minimum, tetapi item banyak jenis.
- Delivery Cepat

Dimana ?
Kalau bisa dikembangkan di daerah.
daerah tentunya juga banyak pengusahan yang potensial.
tetapi jika ditunjang teknologi, dan didukung supply raw material yang cukup
pasar bisa di create sendiri oleh cukong-cukong tersebut.
nah....kalau gitu kan syarat sudah memenuhi..kan visible.

Sebenarnaya tidak juga melulu diarahkan ke dareah, yah tidak mudah membangun suatu investasi.
Kebutuhan itu ada di jakarta dan akan lebih banyak didaerah.
Pak Pek Kok Hin sendiri pernah bicara dengan saya dan antusias untuk mengembangkan Flexipack yang second choice ini.

Pasarnya yang mana ?
pasarnya untuk kemasan barang2 dari pengusaha menengah.
Saya tidak bicara UKM ala Pemerintah indonesia
karena UKM yang dimaksud adalah sekelompok usahawan yang di "design" melalui suatu calo "lembaga" untuk pinjam uang dan tidak dikembalikan.
saya tidak bicara UKM yang macam ini.
Tetapi pengusaha kecil yang sejati dan gesit.
Produk yang butuh kemasan bisa kripik padang Christine hakim, d.l..

tapi awassss?
Dasarnya orang indonesia itu kreatif, jika sudah bisa buat kemasan Flexipack, maka yang dibungkus bukan Kripik,
tetapi pemalsuan, wah....repot deh.
Banyak orang yang ingin kaya mendadak, sebut saja; pemalsuan extra JOSS, adem sari
atau barang bentuk sachet lainnya.
Apa mau mereka menanam BOM waktu sendiri..apa pandangan saya salah ?
salah dimana, salah dari awal atau cuma salah di akhir kesimpulan, jadi pusing sendiri.
jadi mendingan suruh Osamu Tezuka meng "KOMIK"kan dulu.
wah..kalau gitu batal dech ide saya perlu dikaji ulang-alik dech...padahal udah cape-cape ketik,
dan saya mau mandi sekarang, sampai ketemu besok project ISO.

salam,
Marchadi.